Cara Ngutang Dari Kripto Dengan Bunga 0%

meong365 – Kebanyakan Orang suka takut berhutang dengan bank karena bunga yang cukup tinggi namun tau gak sih kalian kalau ada ada Cara Ngutang Dari Kripto Dengan Bunga 0%.

Buat Kebanyakan orang utang itu terkenal jelek ada spektrumnya ya misal yang horor itu Dep kolekor yang nagihnya itu terlalu ekstrem apalagi kalau misalnya bunganya bisa sampai lebih dari 100% per tahun.

Tentu ada tipe-tipe hutang yang lebih bisa diterima misalnya hutang buat beli rumah mobil atau untuk nge-skcale up usaha, Tapi kita juga tahu ngutang ke bank itu proses approval-nya cukup Sulit dan Indonesia juga terkenal dengan bunga yang tinggi. Bunga floating KPR di Bank Mandiri itu 13%, BCA 11%.

Ada cicilan dan jatuh temponya juga ya Dan kalau misalnya kita telat bayar cicilan aset yang kita agunkan itu bisa ditarik sama bank.

Maka dari itu enggak heran banyak orang yang anti ngutang sama bank dan yang anti ngutang ini biasanya mau beli barang Cuman kalau misalnya bisa bayar pakai cash.

Soalnya kalau misalnya kita enggak bisa manage keuangan dengan baik kita malah bisa terjerat hutang lebih dalam.

Di sisi lain banyak konglo di dunia itu malah pakai hutang buat jadi tambah kaya contoh Elon musk itu pinjam duit menggunakan kolateral Saham di Tesla dan duitnya ini dipakai buat beli Twitter dan buat kehidupan pribadi dia.

Proses ini bikin dia bisa tetap hold saham Tesla dan tetap punya uang Liquid buat dipakai keperluan lainnya dan benefitnya ini Ya jelas ya kalau misalnya sahamnya naik dia enggak kehilangan opportunity tersebut dan di saat yang bersamaan tetap bisa punya cash.

Cara Ngutang Dari Kripto Manfaatkan Teknologi Blockchain

Dengan adanya teknologi blockchain enggak ada cicilan approvalnya gampang enggak ada jatuh tempo dan enggak ada Dep collector dan bunganya ini bisa 0%.

Mungkin ini kedengarannya aneh ya tapi Kami bakal bahas semuanya termasuk dengan resiko-resikonya juga tentu ini gua sama sekali tidak mendorong kalian buat ngutang ya.

Kami sekedar ngejelasin ke kalian sebuah fasilitas yang dulunya itu cuma bisa didapetin sama klo konglo let’s go ini salah satu hal yang bikin cino fascinated sama dunia crypto.

Kebanyakan orang itu ngelihat crypto cuman masalah harga beli bisa coan atau bisa rungkat tapi crypto itu enggak sebatas itu doang ya ada yang memiliki fungsionalitas yang beneran berguna contoh Apps versus deps.

Kalian pasti tahu apps lah ya gampangnya itu aplikasi yang dibikin sama Perusahaan kayak Instagram YouTube yang sifatnya itu centralized server karyawan.

Dan semua keputusan itu terpusat di Google Facebook atau perusahaan-perusahaan di balik aplikasi tersebut kalau misalnya di crypto ada yang namanya itu deps alias decentralized apps dan sesuai namanya aplikasi tersebut tidak terpusat di sebuah perusahaan.

Misalnya mereka enggak pakai server terpusat tapi Network yang decentralized pakai misalnya komputer ratusan ribu orang lalu keputusannya itu juga dibuat oleh komunitas pakai sistem voting bukan terpusat di satu entitas ada juga istilah trade F versus Defy

Trade FY ini artinya traditional Finance kayak tadi ya yang ngambil KPR atau KPM dari bank sedangkan di crypto ada yang namanya Defy alias decentralized Finance.

Landing and Borrowing

Spesifiknya ada sebuah kategori yaitu landing and borrowing Intinya kita bisa nabung dan pinjam duit menggunakan cripto dan seperti deps versus aplikasi yang biasa Defy ini juga tidak terpusat di satu perusahaan sebenarnya char landing and borrowing Defy dan tradefy ini Mirip ya tapi istilahnya aja yang bisa berbeda kalau misalnya di bank kita.

Bisa di sebut sisi tabungan dari nasabah di laporan keuangan itu sebagai dana pihak ketiga alias DPK sementara itu total pinjam yang outstanding Biasanya kita sebut kredit yang diberikan sama juga di sektor landing and borrowing.

Cek matrik DPK

Ya ada juga matrik seperti yang bisa kita cek DPK ini mirip dengan total value locked atau TVL di webte dan untuk kredit yang diberikan disebut active loan per video ini disoot jumlah TVL sektor landing di crypto ini sejumlah 22,4 miliar dolar atau rp364 triliun.

Sementara itu jumlah active loan adalah 1,5 miliar us do atau sekitar 100 triliun dan jumlah monthly active user-nya itu 163.000.

Jadi cukup signifikan untuk industri yang bermulai di tahun 2016 buat mengetahui likuiditas perbankan kita sering pakai loan to deposit ratio.

Gampangnya Ini berapa duit yang dipinjamin lawan duit nasabah yang ditabung semakin tinggi pinjamannya bank itu biasanya memutuskan untuk meningkatkan suku bunga supaya ngurangin peminjam-peminjam baru jadi likuiditasnya itu bisa terjaga

Sebaliknya Kalau misalnya pinjamannya itu lagi rendah bank bisa nurunin atau ngasih-ngasih promo supaya lebih banyak orang yang pinjam duit.

Logikanya ini ya masuk akal kan bank itu kan harus tetap bayar ke orang yang nabung mau ada yang pinjam duit atau enggak.

Landing Protocol di webte ini juga sama ya cuman canggihnya ini diatur dengan algoritma low to deposit ratio kalau misalnya di web itu disebut sebagai utilization rate misal kalau misalnya sudah lebih dari 90% maka kenaikan suku bunganya.

Kira” seperti itu deh bagaimana proses untuk mencari pinjaman dengan bunga 0% dari emiten Kripto yang biasa kalian beli.